Orbital
dan peranannya dalam ikatan kovalen
A. Orbital hibrida dari nitrogen dan oksigen
Orbital
hibrida Nitrogen sp3

Orbital hibrida Nitrogen sp2

Secara
elektronika nitrogen sama dengan karbon, orbital atom dari nitrogen
berhibridasi menirut cara yang sangat bersamaan dengan karbon. Nitrogen hanya
dapat membentuk tiga ikatan kovalen dengan atom yang lain. pada nitrogen juga
orbital dari nitrogen terisi penuh oleh sepasang elektron bebas. Orbital
hibrida oksigen berhibridasi sama dengan nitrogen dan karbon. Dua dari empat
orbital hibrida sp3 dari oksigen sudah terisi sepasang elektron.
Orbital
hibrida Oksigen sp3

Orbital
hibrida Oksigen sp2

B. Ikatan rangkap terkonjugasi
Menurut
Kekule, senyawa benzena berbentuk siklik (rantai tertutup) dan segi enam
beraturan (heksagonal) dengan sudut antar atom karbon 120°. Setiap atom C
mengikat satu atom C yang lain, sehingga terdapat tiga buah ikatan rangkap dua
yang berselang-seling dengan ikatan tunggal. Ikatan rangkap dan ikatan tunggal
yang berselang-seling pada benzena itu disebut ikatan rangkap terkonjugasi sebagaimana gambar berikut ini.

Dalam
sistem konjugasi atau senyawa organic yang atom-atomnya secara kovalen
berikatan tunggal dan ganda secara bergantian (C=C-C=C-C) dan mempengaruhi satu
sama lainnya membentuk daerah delokalisasi electron disebut dengan konjugasi.
Elektron-elektron pada daerah delokalisasi ini bukanlah milik salah satu atom,
melainkan milik keseluruhan system konjugasi ini.
C. Benzena dan resonansi
Resonansi dapat dikatakan dengan suatu senyawa kimia yang
strukturnya sama tetapi konfigurasi elektronnya berbeda.
Aturan Struktur Resonansi :
Struktur
resonansi, menggambarkan molekul, ion, radikal dan ion yang tidak cukup
digambarkan hanya dengan sebuah struktur Lewis, melainkan harus dengan dua atau
lebih struktur Lewis. Sehingga dapat mewakili struktur molekul, radikal atau
ion dalam bentuk hibridisasinya. Tanda panah untuk resonansi ↔. Dan dalam
menulis struktur resonansi, kita hanya boleh memindahkan elektron, sedangkan
posisi inti atom tetap seperti dalam molekulnya.
Resonansi terjadi karena adanya
delokalisasi elektron dari ikatan rangkap ke ikatan tunggal. Delokalisasi
elektron yang terjadi pada benzena.
Karena adanya ikatan rangkap dua karbon karbon
dalam benzene terdelokasi dan berbentuk semacam cincin yang kokoh dan tidak
dapat diganggu maka teori resonansi dapat menerangkan mengapa benzene sukar
diadisi.
Struktur resonansi
pada benzena

berdasarkan hasil analisis sinar-X maka diusulkan bahwa ikatan rangkap pada molekul benzena tidak terlokalisasi pada karbon tertentu melainkan dapat berpindah-pindah (terdelokalisasi). Gejala ini dinamakan resonansi. Hal yang harus diperhatikan adalah, bahwa lambang resonasi bukan struktur nyata dari suatu senyawa, tetapi merupakan struktur khayalan. Sedangkan struktur nyatanya merupakan gabungan dari semua struktur resonansinya. Hal ini pun berlaku dalam struktur resonansi benzena. Teori resonansi dapat menerangkan mengapa benzena sukar diadisi. Sebab, ikatan rangkap dua karbon-karbon dalam benzena terdelokalisasi dan membentuk semacam cincin yang kokoh terhadap serangan kimia, sehingga tidak mudah diganggu. Oleh karena itulah reaksi yang umum pada benzena adalah reaksi substitusi terhadap atom H tanpa mengganggu cincin karbonnya
BalasHapusResonansi terjadi karena adanya delokalisasi elektron dari ikatan rangkap ke ikatan tunggal.
terima kasih atas tambahan materinya soni afriansyah, semoga bermanfaat.
Hapussaya ingin bertanya, pada ikatan rangkap terkojugasi disebutkan bahwa "kovalen berikatan tunggal dan ganda secara bergantian (C=C-C=C-C) dan mempengaruhi satu sama lainnya membentuk daerah delokalisasi electron ", tolong anda jelaskan mengenai delokalisasi elektron dan apa saja pengaruhnya dalam suatu struktur senyawa!. Terimakasih
BalasHapusterima kasih atas pertanyaannya elsa maria cristi, saya akan menjawab sebisa saya, pengertian delokasi elektron : ektron-elektron yang berperanserta dalam lebih dari satu ikatan secara serempak (simultan). terima kasih
HapusSaya ingin menambahkan sedikit tentang, Hibridisasi adalah sebuah konsep bersatunya orbital-orbital atom membentuk orbital hibrid yang baru yang sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat ikatan atom. Konsep orbital-orbital yang terhibridisasi sangatlah berguna dalam menjelaskan bentuk orbital molekul dari sebuah molekul. Konsep ini adalah bagian tak terpisahkan dari teori ikatan valensi. Walaupun kadang-kadang diajarkan bersamaan dengan teori VSEPR, teori ikatan valensi dan hibridisasi sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan teori VSEPR.
BalasHapusTerimah kasih.
terima kasih atas tambahan materinya nurussalamia, semoga membantu pembaca untuk menambah pengetahuan.
HapusSaya mau menyarankan, ada baiknya sebelum anda postingkan harap dicek kembali dengan teliti. Karena gambar yang anda tampilkan tidak dapat dilihat diblog saya. Jadi sulit bagi pembaca untuk memahami materi yang anda jelaskan tersebut, apa bila tidak terdapat gambar pendukung.
BalasHapusTerima kasih . . .
terima kasih saudara yamin atas sarannya. anda pembaca yang sangat teliti. saya akan lebih cermat dan teliti sebelum mengupload materi saya agar tidak terjadi kesalahan lagi.
Hapus