Rabu, 07 September 2016

TINJAUAN ULANG TENTANG ATOM DAN MOLEKUL DALAM KIMIA ORGANIK



TINJAUAN ULANG TENTANG ATOM DAN MOLEKUL DALAM KIMIA ORGANIK

Sekitar tahun 1850, kimia organik di definisikan sebaagai kimia senyawa yang datang dari benda hidup sehingga timbul istilah organik.
A.) Stuktur elektron dari atom
            Semakin dekat elektron terdapat ke inti, semakin rendah energinya, dan sulit untuk berpindah dalam reaksinya.
Ø  Orbital atom
Orbital atom merupakan bagian dari ruang di mana kebolehjadian ditemukannya sebuah elektron dengan kadar energi yang khas (90% - 95%).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjmvdwNeRJFj2gFpz5LDWBdaaH1GYf2qFNvpvxKBW_1BnRrVOwZe6bJUZxQUyee6KskfM3j1hrtiVzuJL-XW7pQRirdQyR82_ht1FJgMvWn8qrFI_t5B2hYkfjKz61w_8wd-kJqRtUBfA/s320/atom-quantum.jpg
Kulit elektron pertama hanya mengandung orbital bulat 1s. Kulit kedua, yang agak berjauhan dari inti daripadakulit pertama, mengandung satu orbital 2s dan tiga orbital 2p. Orbital 2s seperti orbital 1s, berbentuk bulat. Orbital s terdiri atas sebuah orbital, sedang partikel p memiliki tiga buah yang di lambangkan dengan orbital px, py, dan pz.
Ø  Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan penataan energi terendah dari suatu atom. Dengan kata lain, konfigurasi elektron memperlihatkan bagaimana pengisian elektron dalam orbital. Elektron yang tersedia diisikan ke dalam orbital dengan mengikuti tiga aturan:
1. Orbital dengan energi paling rendah diisi pertama kali (prinsip Aufbau).
2. Hanya ada dua elektron yang dapat mengisi orbital yang sama, dan keduanya harus memiliki spin yang berlawanan (larangan Pauli).
Ø  Pengertian orbital
Menurut prinsip Aufbau orbital yang berenergi rendah terisi lebih dahulu, menuju orbitalyang berenergi lebih tinggi, Menurut aturan Hund pengisian orbital atom, pemasangan dua elektron dalam orbital terdegenerasi tak terjadi, sebelum masing-masing orbital terdegenerasimengandung satu elektron, dan prisip Pauli orbital penuh atau setengah penuh mempunyai energi yang lebih stabil.

B.) Jari-jari atom dan keelektrogatifannya
            Jari-jari atom adalah jarak dari pusat inti ke elektron paling luar. Semakin banyak jumlah proton dalam inti, maka semakin besar juga tarikan terhadap elektron-elektronnya, sehingga jari-jari atom semakin kecil. Dalam golongan dari atas kebawah jari-jari semakin besar, sedang dalam periode dari kiri kekanan semakin kecil.
Keelektronegatifan adalah ukuran kemampuan atom untuk menarik elektronluarnya, atau elektron valensinya (kemampuan untuk membentuk ion negatif).

C.) Panjang dan Sudut Ikatan

Panjang dan Sudut Ikatan Jarak yang memisahkan inti dari dua atom yang terikat kovalen,  panjang ikatan kovalen,yang dapat ditentukan secara ekperimental , mempunyai selang harga dari 0,74 A sampai 2A Bila ada lebih dari dua atom dalam molekul , ikatan membentuk sudut . Sudut ikatan bervariasi dari kira-kira 60 derajat sampai 80 derajat Contoh : Panjang Ikatan Sudut Ikatan.

D.) Energi Disosiasi Ikatan
Energi Disosiasi Ikatan Heterolitik Hemolitik Energi Disosiasi Ikatan Heterolitik adalah 2 elektron ikatan yg dipertahankan pada 1 atom yang hasilnya sepasang ion. Hemolitik adalah atom yang turut dalam ikatan kovalen menerima 1 elektron dari pasangan yang dibagi yang asli, yang hasilnya gugus atom. Makin besar energi disosiasi, semakin stabil ikatannya.
E.) Konsep asam dan basa dalam kimia organik
Ø  Asam Organik
Asam organik dicirikan oleh adanya atom hidrogen yang terpolarisasi positif. Terdapat dua macam asam organik, yang pertama adanya atom hidrogen yang terikat dengan atom oksigen. seperti pada metil alkohol dan asam asetat. Kedua, adanya atom hidrogen yang terikat pada atom karbon di mana atom karbon tersebut berikatan
langsung dengan gugus karbonil (C=O), seperti pada aseton. Metil alkohol mengandung ikatan O-H dan karenanya bersifat asam lemah, asam asetat juga memiliki ikatan O-H yang bersifat asam lebih kuat. Asam asetat bersifat asam yang lebih kuat dari metal alkohol karena basa konjugat yang terbentuk dapat distabilkan melalui resonansi, sedangkan basa konjugasi dari metil alkohol hanya distabilkan oleh keelektronegativitasan dari atom oksigen.
Ø  Basa Organik
Basa organik dicirikan dengan adanya atom dengan pasangan elektron bebas yang dapat mengikat proton. Senyawa-senyawa yang mengandung atom nitrogen adalah salah satu contoh basa organik, tetapi senyawa yang mengandung oksigen dapat pula bertindak sebagai basa ketika direaksikan dengan asam yang cukup kuat. Perlu dicatat bahwa senyawa yang mengandung atom oksigen dapat bertindak sebagai asam maupun basa, tergantung lingkungannya. Misalnya aseton dan metil alkohol dapat bertindak sebagai asam ketika menyumbangkan proton, tetapi sebagai basa ketika atom oksigennya menerima proton.

10 komentar:

  1. saya ingin menambahkan dari sumber bacaan yang saya baca yaitu :
    Berdasarkan banyaknya atom yang ada pada molekul, energi disosiasi ikatan dibagi menjadi energi disosiasi ikatan molekul diatom dan energi disosiasi ikatan molekul poliatom.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih lutfiatun nisa. semoga bermanfaat bagi pembaca.

      Hapus
  2. assalamualaikum wr. wb
    saya ingin bertanya bagaimana proses tahapan pemutusan ikatan heterolitik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikum salam wr.wb novani kurniaty. saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda proses pemutusan ikatan heterolitik ada 3 tahap.
      1.) inisiasi adalah tahap pembentukan awal radikal-radikal bebas. hal ini menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat.
      2.) Propagasi
      Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama.
      3.) Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas. Umumnya, penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.

      Hapus
  3. assalam mualaikum wr wb
    pada pembahasan panjang dan sudut ikattan saudara tidak memberikan contoh yg kongkrit oleh karena itu saya mau bertanya tolong berikan contoh pda panjang sudut ikatan tersenut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikum salam wr.wb. terima kasih atas pertanyaannya saya akan mencoba menjawab.
      contohnya misalnya pada CH4 ada 4 pasangan elektron mengelilingi atom C, semua merupakan pasangan elektron ikatan sehingga CH4 membentuk tetrahedral dengan sudut H-C-H=109.5 derajat.

      Hapus
  4. Selamat siang Fitri sulastri. Terimakaisih atas postingannya. saya ingin menambhakan materi tentang Energi Disosiasi Ikatan.
    Bila atom saling terikat membentuk molekul , energy dilepaskan (biasanya sebagai kalor atau cahaya). Jadu untuk molekul agar terdiosiasi menjadi atom-atomnya, harus diberikan energy. Ada dua cara agar ikatan dapat terdiosisasi. Satu cara adalah karena pemaksapisahan heterolitik (Heterolytic Cleavage)( yunani hetero, “berbeda”) dimana kedua elektron ikatan dipertahankan pada satu atom. Hasil dari pembelahan heterolik adalah sepasang ion. Proses lain yang memungkinkan suatu ikatan terdisosiasi adalah pemaksa pisahan homolitik(Yunani, homo, “sama”).
    Dalam hal ini setiap atom yang turut dalam ikatan kovalen menerima satu elektron dari pasangan yang saling dibagi yang asli. Yang dihasilkan adalah atom yang secara listrik netral atau gugus atom. Pemaksapisahan homolitik menghasilkan atom atau gugus atom yang mempunyai elektron yang berpasangan. Atom seperti H+ atau gugus atom seperti H3C yang mengandung elektron tak berpasangan disebut radikal bebas. Radikal bebas biasanya netral secara listrik karena itu tak ada tarikan elektrostatik antara radikal bebas seperti ion. Energy disosiasi ikatan memungkinkan ahli kimia untuk menghitung kesetabilan relative dari senyawa dan meramaikan (sampai tariff tertentu) sebab-sebab reaksi kimia. Misalnya suatu reaksi yang akan dibahas kemudian dalam teks ini adalah khlorinasi metana CH4 :
    CH4 + Cl2 ® CH3Cl + HCl
    (Fessenden & Fessenden.2005:17-20)
    Terimakasih:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih rostalinda atas tambahan materinya, sangat memperjelas materi blog saya.

      Hapus
  5. asslamu'alaikum wr.wb saya frandi mardiansyah, saya akan mencoba menjawab pertnyaan dari saudara tesa.
    Panjang ikatan dalam suatau molekul antara suatu atom dengan atom yang lain dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:
    1.Semakin besar nomor atom maka semakin besar juga jari-jari atomnya,Dalam satu golongan(dari atas kebawah jari-jari atom semakin bertambah,hal ini dikarenakan jumlah kulit elektron bertambah dan karenannya jari-jari atom bertambah juga,maka panjang ikatan otomatis akan semakin besar.contoh:dalam tabel diatas kita dapat mengetahui perbandingan panjang ikatan dengan melihat molekul HF,HCl,HBr,HI.Hal yang berbeda terjadi dalam satu periode yaitu jari-jari atom akan semakin mengecil,hal ini disebabkan karena semakin bertambahnya proton namun kulit atom tidak bertambah maka gaya tarik ke inti akan semakin kuat yang menyebabkan ikatan semakin pendek.contoh dalam tabel adalah NH3,HF,H2O.panjang ikatan antara N-H lebih pendek dibandingkan dengan H-F,namun panjang ikatan antara H-O lebih pendek dari H-F padahal unsur F berada di sebelah kanan unsur F dan mempunyai kelektronegatifan lebih besar,otomatis seharusnya ikatan antara H-F lebih panjang dibandingkan H-O.Hal ini dipengaruhi karena dalam molekul H2O memiliki 2 pasang elektron bebas pada atom sentral yaitu unsur O,berdasarkan teori VSEPR elektron bebas akan saling tolak menolak sehingga menyebabkan sudut dan panjang ikatan semakin kecil
    2.keelektronegatifan
    3.Orde ikatan(jumlah ikatan):Bandingkan ikatan antara C=O dengan C-Cl,walaupun Cl lebih elektronegatif dari pada O tetapi C=O memiliki orde ikatan 2 yang menyebabkan panjang ikatannya lebih pendek.
    4.Hiperkonjungsi:Meliputi pergeseran ikatan phi,elektron bebas dan elektron ikatan sigma,efek hiperkonjungsi ini lebih lemah daripada resonansi

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih frandi mardiansyah atas bantuan jawabannya.

      Hapus